WahanaNews.co
I Kepolisian Resor Serdang Bedagai, Polda
Sumatera Utara mendapat kado istimewa tepat dihari ulang tahun Bhayangkara ke
75.
Baca Juga:
Bawa Ganja dari Aceh Tenggara, sampai di Binjai di tangkap Polres Binjai
Aipda
Syahman salah satu personil Polres Serdang Bedagai menjadi salah satu
perwakilan di Polda Sumatera Utara bergabung di Satgas Garbha FPU Indonesia
menerima medaali dari PBB (United Nations) atas peran serta dalam Misi
Perdamaiaan Minusca di Afrika Tengah.
Baca Juga:
Gerebek barak narkoba, Lima orang pria diamankan oleh satres narkoba polres Binjai
"Kami
ditugaskan untuk melaksanakan pendampingan terhadap Kepolisian Nasional Afrika
Tengah" kata Aida Syahman.
Sebagai
anggota kepolisian RI, Syahman mengaku kerap kali mengalami kesulitan dalam
berkomunikasi dengan warga setempat, yakni faktor bahasa.
"Dimana
di Afrika Tengah menggunakan bahasa Perancis dan Sango," lanjutnya.
Pola
pendekatan dengan polisi lokal pun, kata dia, tidak boleh dilakukan sembarangan
karena adanya perbedaan budaya dan hierarki.
"Misi
di Afrika Tengah pada dasarnya merupakan rank-less mission. Saya bekerja di strategic
planning section, dimana rekan kerja saya rata-rata berpangkat Kolonel, Letkol,
dan Mayor," jelasnya.
Namun,
hal itu justru menjadi tantangan dan justru memberikan motivasi lebih untuk
selalu memberikan yang terbaik dalam penugasan, sehingga dapat mengharumkan
nama Polri dan Indonesia.
"Secara
umum, situasi keamanan di Afrika Tengah masih sangat fluktuatif. Dimana
penembakan, perseteruan, dan gencatan senjata antar genk, unjuk rasa serta
pemblokiran jalan sangat sering terjadi. Hal tersebut membuat pergerakan kita
sangat terbatas, dan harus selalu waspada," ungkapnya.
UN
Medal merupakan penghargaan internasional yang diberikan oleh PBB ke berbagai
kontingen negara di dunia yang ikut berpartisipasi dalam misi PBB, baik peacekeeping
maupun non peacekeeping mission. PBB sendiri memulai pemberian medali
pertamanya pada perang Korea (1950-1953). (tum)