Besarnya Silpa, menjadi indikator kalau program atau proyek
pemerintahan ini tidak produktif. Pemerintah menggelontorkan uang Rp900
milliar, tetapi justru berdampak negatif pada pertumbuhan ekonomi. Ini
sekaligus indikasi kalau pembelanjaan, masih sangat jauh dari skala prioritas.
Baca Juga:
Jejak Ekab Bupati Dairi 2019-2024 (Bag 5): Layanan RSUD Sidikalang Membaik
"Jadi, jangan bangga dengan WTP, karena faktanya,
pertumbuhan ekonomi justru terperosok," tegas Hendra.
Baca Juga:
Warga Sebut Eddy Keleng Ate Berutu Berhasil, Layak Pimpin Dairi Dua Periode
Perubahan menuju Dairi ungggul, sepertinya tinggal slogan,
enak didengar tetapi jauh dari realita. Betapa tidak, ketika masyarakat didera
kesulitan ekonomi dampak covid, Bupati justru membengkakkan silpa hingga
Rp114 milliar.
"Sekali lagi, perlu penjelasan secara rasional,
bagaimana hubungan langsung WTP yang dibanggakan Bupati dan pertumbuhan
ekonomi yang terpuruk di angka -094 persen? Demikian juga antara silpa
Rp114 milliar dengan kesejahteraan rakyat. Kalau menurut saya, ini
bertolak belakang bahkan tidak punya korelasi," sebut Hendra.