WahanaNews.co I Polres Toba, kini masih menyelidiki
kasus tewasnya seorang Guru SD Negeri di Desa Lumban Lobu, Kecamatan
Bonatulunasi, Kabupaten Toba, Senin (24/05/2021) lalu.
Baca Juga:
Ibu di Deli Serdang Ditetapkan Tersangka Setelah Dua Kali Membunuh Anak Kandungnya
"Saat ini Polisi masih menyelidiki untuk segera
mengungkapkan kasus dan pelaku pembunuhan tersebut," kata Kapolres Toba, AKBP
Akta Fikta Jaya, kepada media.
Terjadinya pembunuhan sadis terhadap Guru SD Negeri, Martha
Elisabeth Butarbutar (48) Thn, sampai kini masih menyimpan misteri, siapa yang
menjadi dalang pembunuhan terhadap wanita paruh baya tersebut.
Baca Juga:
Tragis! Suami di Serdang Bedagai Tikam Istri Saat Live Karaoke di Facebook hingga Tewas
Rita Tambunan, seorang saksi mata, warga dekat lokasi TKP yang
ikut mendatangi rumah korban, menuturkan melihat dengan jelas ada jejak ceceran darah didepan
pintu rumah. Jejak darah tersebut menuju ke areal persawahan.
"Kuat dugaan kami pelaku pembunuh melarikan diri melalui
persawahan, tepat disamping rumah korban," ucap Rita Tambunan.
Ia mengatakan, pertama yang mengetahui peristiwa pembunuhan itu
adalah anaknya.
"Kebetulan saat itu, anak saya mau memberikan makan ternak
bebek kami. Harus melintas depan rumah korban. Pintu rumah terbuka dan didepan
pintu tampak ceceran darah melihat hal itu, anak saya langsung memberiatahukan
pada saya dan selanjutnya kami bersama memberitahukan pada warga," sebut Rita
Tambunan.
Informasi lainnya, memang kepribadian Marta Butarbutar
dikenal sebagai pribadi pendiam dan tertutup. Bahkan dengan keluarganya
sekalipun, dia jarang berkomunikasi. Sehingga tak banyak yang mengetahui
keseharian Ibu Guru tersebut.
Terungkap, Marta yang tewas mengenaskan setengah telanjang itu
hidup berpisah dengan suaminya (janda) lebih kurang 5 tahun.
"Kalau kehidupan pribadinya, selama ini Marta tinggal
sendirian dan kami juga jarang berkomunikasi," kata Sarly Manurung kerabat
korban.
Sebelumnya diberitakan, kondisi korban ditemukan dirumahnya sungguh
mengenaskan, dia terbaring di ruang tengah dengan kondisi baju tersingkap
tampak setengah telanjang.
Terlihat luka pada tubuh korban, bagian atas kepala tampak
berlumuran darah akibat adanya luka benda tajam, bahkan ada 24 bekas tusukan
senjata tajam pada tubuhnya.
Hasil olah TKP yang teridentifikasi dilokasi kejadian, tidak
ditemukan adanya harta benda milik korban yang hilang. (tum)