Bupati lebih lanjut mengutarakan kebutuhan pemecah
gelombang, untuk mengatasi abrasi pantai yang sudah menggerus daratan, agar
upaya penanaman mangrove dapat maksimal.
Baca Juga:
Garap Lahan Gambut, Petani di Banyuasin Lakukan Pertanian Ramah Lingkungan
"Dan kami berharap mungkin kedepannya penanganan abrasi
ini dengan membangun pemecah gelombang akan lebih efektif.Sama halnya dengan
mangrove, Pemkab Bengkalis juga siap bersinergi, mencapai tujuan restorasi
gambut," sebut Kasmarni.
Kemudian diungkapkan Bupati perempuan pertama di Riau ini,
Bengkalis telah memikirkan pengganti tanaman yang cocok di daerah gambut.
Baca Juga:
Indonesia Perkokoh Peran Komunitas dalam Fungsi Kredit Karbon
"Masalah gambut kami juga sudah memikirkan penganti
tanaman yang cocok di daerah gambut, seperti nanas. Kami juga mengedukasi
masyarakat dengan tanaman-tanaman yang bisa menghasilkan selain sawit. Dan keladi
itu merupakan prioritas kami," tutup Kasmarni.