WahanaNews.co I Sekretaris Satgas Covid-19
Pematangsiantar Daniel Siregar mengatakan, menemukan sejumlah rumah sakit yang
tidak melaporkan hasil pemeriksaan swab antigen secara utuh. Ketidakjujuran ini
terbongkar dua hari lalu.
Baca Juga:
Dandim 0203/Langkat, Hadiri Tradisi Lepas Sambut Danrem 022/Pantai Timur
"Rumah sakit ini melakukan swab antigen-antigen, tapi
tidak melaporkan secara utuh. Alasannya karena keterbatasan tenaga. Jadi kita
minta agar itu diperbaiki dan apabila kekurangan tenaga agar direkrut,"
ujar Siregar yang tidak mau menyebutkan nama rumah sakit itu, Jumat
(30/07/2021).
Satgas Covid-19 Kota Pematangsiantar, ujar Daniel, curiga
perbuatan ini disengaja agar warga yang positif terpapar corona dapat tetap
melakukan perjalanan.
Baca Juga:
Pemkab Simalungun Teken MoU dengan PT PLN Persero UP3 Pematangsiantar
"Demi kepentingan perjalanan, yang dilaporkan ke Satgas
melalui Dinas Kesehatan tidak sebanding dan yang positif ini akhirnya
berkeliaran," ucapnya.
Ia menambahkan, Satgas Covid-19 Pematangsiantar sedang
menelusuri kemungkinan adanya rumah sakit lain yang melakukan tindakan serupa.
"Kami meminta rumah sakit jujur. Ini menjadi tugas dan
tanggung jawab kita bersama. Saya tidak menuding rumah sakit mana, ini bisa
kita pantau bersama," jelasnya.
Daniel Siregar mengultimatum seluruh pihak rumah sakit yang
melakukan pemeriksaan rapid test antigen melaporkan seluruh hasilnya secara
cepat. Satgas akan meminta Dinas Kesehatan melakukan pembinaan terhadap
manajemen dari rumah sakit yang bersangkutan.
"Kalau kedaluarsa data itu, kan berbahaya.
Kalau satu dua hari tertahan data ini, dan ternyata yang bersangkutan sudah
positif. Kan itu tidak terpantau," pungkasnya. (tum)