SUMUT.WAHANANEWS.CO - Sebuah skandal mengguncang Polres Dairi!. Rekaman CCTV yang diduga vital dalam sebuah kasus penting telah diamankan sejak Rabu (15/1/2025) dari gudang milik Wakil Bupati Dairi terpilih, Wahyu Daniel Sagala. Namun hingga kini informasi terkait keberadaan dan isi rekaman tersebut justru dibungkam rapat-rapat. Para pejabat Polres Dairi seperti bermain "lempar bola panas", saling lempar tanggung jawab, dan menolak memberikan keterangan kepada publik. Ini jelas merupakan tindakan yang tidak profesional dan mengundang kecaman keras dari berbagai pihak.
Kasat Reskrim Polres Dairi, AKP Meetson Sitepu, hingga saat ini bungkam seribu bahasa. Ketika dikonfirmasi, penyidik Brigpol Abdul Ijhar malah menyuruh WahanaNews.co untuk menghubungi KBO Reskrim atau Humas. Sikap yang sama ditunjukkan oleh KBO Polres Dairi, IPDA Parlindungan L, yang beralasan informasi hanya boleh keluar dari satu pintu, yaitu Humas.
Baca Juga:
Pasca Penangkapan Tersangka, Korban Pencurian di Soban Dairi Berharap Hartanya Dikembalikan
"Gini pak, apapun ceritanya informasi yang keluar hanya Humas yang mendelegasikan karena satu pintu, mohon maaf sebelumnya, supaya nanti jangan salah kaprah pimpinan kepada kami," ungkapnya.
Kapolres Dairi, AKBP Faisal Andri Pratomo, pun ikut-ikutan "cuci tangan" dengan meminta WahanaNews.co menghubungi Kasi Humas.
"Selamat sore pak Hadi, mhn izin berkenan ke kasi humas ya pak," ucapnya, Senin (20/1/2025).
Baca Juga:
Misteri Penganiayaan Roy Erwin Sagala: Polisi Periksa Rekaman CCTV di Gudang Wahyu Daniel Sagala
Ironisnya, Kasi Humas Polres Dairi, Bripka Junaidi, yang sedang mengikuti pelatihan di SPN Hinai, malah menyarankan untuk kembali menghubungi Kasat Reskrim!.
"Kurang monitor juga aku, karena posisi ku lagi pelatihan juga di SPN Hinai, coba ke Kasat Reskrim boleh bang," pintanya, Senin (20/1/2025).
Setelah dijelaskan Kasat Reskrim telah dikonfirmasi terkait CCTV tersebut dan hingga kini belum dijawab, Junaidi, meminta lagi hubungi Kasat Reskrim.