Keesokan harinya, L menghubungi Kepala Sekolah SMA Jabal Rahmah Mulia, Achamd Suluh Kurniawan, untuk mencari kepastian mengenai program tersebut. Menurut pengakuan L, Achamd Suluh Kurniawan diduga membenarkan dan meyakinkan dirinya bahwa program tersebut ada.
"Saya tanya ada kah program seperti ini, dia (Achamd Suluh Kurniawan) bilang iya pak, saya tahu ada program jalur khusus masuk di UNIMAL," ungkap L.
Baca Juga:
Kejati Sulteng Sita Uang Rp3 Miliar, Terkait Kasus Korupsi Lab FK Universitas Tadulako
L menambahkan bahwa keyakinannya semakin kuat karena selama ini sepengetahuannya sekolah tersebut memiliki kerjasama dan MoU dengan bimbel Genza. Setelah merasa yakin, sambung L menjelaskan melalui Achmad Suluh Kurniawan membuat perjanjian dengan manager Bimbel Genza yakni Fika Yolanda Ramadani, yang menyatakan bahwa anaknya dipastikan lulus di Fakultas Kedokteran UNIMAL dan uang akan dikembalikan 100% jika tidak terealisasi.
"Setelah mendapatkan kabar sudah ada penandatanganan saya tanya ke Kepala sekolah apakah uang itu bisa ditransfer, dia jawab sudah, dan kami transfer lah uang itu di hari yang sama," tambah L.
Pada bulan Juni, L mendapat kabar dari anaknya bahwa dirinya tidak lulus di Fakultas Kedokteran UNIMAL. L kemudian menghubungi Fika dan Suluh, namun keduanya hanya memberikan berbagai alasan dan tidak kunjung merealisasikan janji mereka.
Baca Juga:
Cerita dan Perjuang Evania, Anak Tukang Ojek Bisa Lolos Kedokteran Unhan
"Berjalan waktu berbagai alasan saya terima keduanya hanya memberikan harapan dan tidak pernah terealisasi," ungkap L.
"Pada 9 Agustus 2024 si Fika tidak bisa dihubungi lagi, saya kejar terus pak Suluh ternyata pak Suluh jawabannya tidak bisa dipegang, si Suluh bilang da juga tidak bisa menghubungi si Fika lagi," imbuhnya.
L akhirnya membuat laporan ke Polres Labuhan Batu Selatan, berharap kasus ini bisa segera diproses sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia.