Arfan menambahkan, penyebab rusaknya bahagian bola lampu karena
dipenuhi air hujan, tidak kuat menahan lalu jatuh dan pecah, tiang penyanggah
tumbang akibat bekas sambungan tidak kuat.
Baca Juga:
Potensi Perpecahan Tinggi, MARTABAT Prabowo-Gibran Imbau Masyarakat Kawasan Otorita Danau Toba Bentuk 7 Kabupaten/Kota dan 300 Desa Baru Ketimbang Provinsi Tapanuli
"Kesenggol sedikitpun sudah tumbang, tidak akan lama dapat
bertahan dan hal ini dari awal sudah kita perkirakan," sebutnya.
Kabid Perkim Tapanuli Utara (JS)yang membidangi proyek LPJK
tahun 2020 ketika dihubungi lewat telpon genggamnya berulang-ulang, sama sekali
tidak memberikan jawaban, guna konfirmasi terkait berakhirnya jaminan
pemeliharaan pada bulan Juni 2021. Kemudian kerusakan-kerusakan yang timbul menjadi
tangungjawab siapa untuk memperbaiki.
Baca Juga:
Bupati Tapanuli Utara Resmikan Program RAP SONANG di RSUD Tarutung
Sebab setelah berakhirnya masa pemeliharaan proyek
LPJK semakin banyak mengalami kerusakan dan akibatnya dapat membahayakan
manusia dan ternak peliharaan. (tum)