Arfan menambahkan, penyebab rusaknya bahagian bola lampu karena
dipenuhi air hujan, tidak kuat menahan lalu jatuh dan pecah, tiang penyanggah
tumbang akibat bekas sambungan tidak kuat.
Baca Juga:
Viral! Mertua Selingkuh dengan Menantu di Pamansuran Taput
"Kesenggol sedikitpun sudah tumbang, tidak akan lama dapat
bertahan dan hal ini dari awal sudah kita perkirakan," sebutnya.
Kabid Perkim Tapanuli Utara (JS)yang membidangi proyek LPJK
tahun 2020 ketika dihubungi lewat telpon genggamnya berulang-ulang, sama sekali
tidak memberikan jawaban, guna konfirmasi terkait berakhirnya jaminan
pemeliharaan pada bulan Juni 2021. Kemudian kerusakan-kerusakan yang timbul menjadi
tangungjawab siapa untuk memperbaiki.
Baca Juga:
Pasangan JTP Dens Diusung Tujuh Partai Resmi Mendaftar ke KPU Taput
Sebab setelah berakhirnya masa pemeliharaan proyek
LPJK semakin banyak mengalami kerusakan dan akibatnya dapat membahayakan
manusia dan ternak peliharaan. (tum)