WahanaNews.co | Seorang warga Desa Lae Ambat
Kecamatan Silima Pungga-Pungga Kabupaten Dairi, meninggal dunia.Diduga terkait dengan keterlambatan pasien dimaksud
dirujukke Medan. Alasan keterlambatan, karena ketiadaan ambulan.
Baca Juga:
Managemen RSUD Dairi Digugat Dokter, Mediasi Tidak Berhasil
Hal itu disampaikan anggota Komisi 3 DPRD Dairi, Hadi Swarno
Panjaitan, dalam rapat kerja dengan mitra komisi itu, di gedung DPRD Dairi,
Jalan Sisingamangaraja Sidikalang, Senin (14/06/2021).
Baca Juga:
Kasus Pasien Gagal Operasi, Direktur RSUD Sidikalang Dairi Disomasi
Tampak hadir dari pihak eksekutif, Asisten Pemerintahan dan
Kesejahteraan RakyatJonny Hutasoit, Asisten Administrasi Umum Sudung
Ujung, Kepala Dinas Kesehatan Ruspal Simarmata,Direktur RSUD Sidikalang
Sugito Panjaitan, dan Tata Usaha RSUD Sidikalang Luber Sianturi.
DikatakanHadi Swarno, beberapa waktu lalu ia
memperoleh informasi, adanya pasien yang akan dirujuk ke salah satu rumah sakit
di Medan.
Sejak pukul 09.00 Wib, rujukantelah direkomendasi.
Namun pasien baru diberangkatkan sekitar pukul 18.30 Wib. Sesampainya di Medan,
pasien itu meninggal.
"Miris saya melihat rumah sakit ini. Dirujuk
(rekomendasi) pagi jam sembilan, setengah tujuh malam baru diberangkatkan.
Alasan, ambulan tidak ada. Sampai di Medan, meninggal dunia," kata Hadi
Swarno.
Hadi Swarno menyayangkan kejadian itu. Padahal,
sepengetahuannya, ada ambulan lain yang di poskan di PSC 119 Dairi.
"Untuk apa ituCTS," katanya. Diketahui, PSC
119 mengusung motto Cepat Tepat Selamat (CTS).
Hadi Swarno menegaskan, ia tidak segan mengkritisi RSUD
Sidikalang, walau direktunya semarga dengan dia.
"Jangan dibilang karena sama marga Panjaitan, saya
tidak berani kritik," tegas politisi Hanura itu.
Sementara Bona Sitindaon, anggota komisi 3 dari Demokrat
mempertanyakan jumlah standar ambulan yang seharusnya dimiliki RSUD Sidikalang.
Direktur RSUD Sidikalang, Sugito Panjaitan menyebut bahwa
saat ini ada 5 unit ambulan, siap digunakan. Namun terkait aturan tentang
jumlah standar ambulan, Sugito menyebut akan mencarinya.
Sementara terkait pasien meninggal itu,
diperoleh informasi, pasien dimaksud adalah boru P. Kejadian sekitar dua bulan
lalu. (tum)