WahanaNews.co | Seorang ibu rumah tangga penduduk
jalan Tapanuli Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi Sumatera Utara, inisial
BMT, mengamuk di RSUD Sidikalang, Dairi, Minggu (20/06/2021).
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
BMT tidak terima, suaminya berinisial RL (42), meninggal
dunia setelah dirawat di RSUD Sidikalang, karena kecelakaan lalu lintas pada
Sabtu (19/06) malam, namun belakangan ia menerima info dari medis, suaminya
meninggal karena Covid. BMT meronta, marah dan menangis sejadi-jadinya.
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
"Waktu dirawat tidak dibilang covid. Sesudah meninggal
dibilang covid. Sikit-sikit covid. Tak laku lagi nanti rumah sakit ini,"
kata BMT sambil menangis.
Kasat Binmas Polres Dairi, AKP Yan Ujung dan Kapolsek
Sidikalang AP Sukamto Berutu kepada wartawan di RSUD
Sidikalang menerangkan, RL terlibat tabrakan di Panji Bako Desa Sitinjo 2
Kecamatan Sitinjo, Sabtu (19/06/2021) malam.
Anggota Satlantas segera mengevakuasi korban ke rumah
sakit. Penanganan medis sempat dilakukan. Kemudian meninggal dunia.
Istrinya tidak terima. "Itu persoalannya," kata Ujung.
Disebut Ujung, sehari-hari, almarhum bekerja jualan ikan
asin ke luar kota. Belanja barang di Sidikalang. Sukamto menambahkan, di
lokasi tabrakan petugas menemukan beberapa keranjang di bak mobil pick up L
3000.
Sementara Camat Sidikalang, Robot Manullang mengatakan,
sesuai keterangan medis, RL meninggal terkonfirmasi covid.
Robot masih menunggu sikap keluarga. Apakah RL dikebumikan di TPU
Sidiangkat atau dibawa ke Desa Ujung Teran Kecamatan Tigalingga, karena ada
pihak keluarga yang meminta demikian.
Salinan dokumen diperoleh wartawan, RL
dinyatakan terkonfirmasi positif, sesuai surat keterangan hasil rapid tes
antigen, ditandatangani dokter pelayanan patologi klinik laboratorium RSUD
Sidikalang, dr Pesalmen Saragih. (tum)