"Pemerintah itu membangun trotoar untuk para pejalan
kaki, tapi berubah menjadi tempat orang berdagang dan membuat arus lalu lintas macet,"
kata warga, minta namanya tidak ditulis.
Baca Juga:
Antisipasi Tren Perminan Koin Jagat, Satpol PP DKI Ingatkan Sanksi Rp5 Juta Jika Rusak Fasum
Dia mengatakan, pembangunan trotoar guna mendukung kemajuan
kepariwisataan di daerah, khususnya di Tomok.
"Saya juga tidak tau apakah ada pengutipan sejumlah uang
oleh aparat dari para pedagang yang berjualan diatas trotoar, " tuturnya.
Baca Juga:
Terjungkal Dipepet 3 Motor, Remaja Cianjur Tewas Tertancap Pagar Trotoar
Amatan WahanaNews.co kegiatan berjualan diatas
trotoar mempersempit jalan yang sudah lebar. Wisatawan Tomok, tidak lagi menikmati
pembangunan yang sehurusnya diperuntukan pada pejalan kaki.