Selanjutnya, Wabup menyampaikan gambaran umum pendapatan,
belanja , dan pembiayaan daerah pada perubahan APBD TA 2021. Rencana pendapatan
daerah pada Perubahan APBD TA 2021, diperkirakan menjadi Rp.
4.104.380.358.501,00 meningkat sebesar Rp. 104.697.062.058,00 atau naik 2,62 %
dari target semula pada APBD Tahun Anggaran 2021 sebesar Rp.
3.999.683.296.443,00 dengan rincian Pendapatan Asli Daerah pada Perubahan APBD
TA. 2021 direncanakan sebesar Rp. 1.519.793.939.731,00 meningkat sebesar
Rp.88.054.771.952,00 atau naik 6,15 % dari target semula pada APBD tahun
2021 yaitu sebesar Rp. 1.431.739.167.779,00.
Baca Juga:
Buronan Diduga Terkait Pembacokan Jaksa Deli Serdang Ditangkap Kejagung
Pendapatan transfer pada Perubahan APBD TA .2021 menjadi
sebesar Rp. 2.409.209.908.770,00 naik sebesar Rp. 13.992.290.106,00 atau
naik sebesar 0,58 % dari target semula sebesar Rp. 2.395.217.628.664,00 dengan
rincian : Transfer pemerintah pusat menjadi sebesar Rp. 2.205.215.097.000,00
berkurang sebesar Rp. 45.206.215.097.000,00 dari target semula
sebesar Rp. 2.250.422.022.000,00. Transfer antar daerah mengalami peningkatan
sebesar Rp. 59.119.215.106,00 menjadi sebesar Rp. 203.994.821.770,00 dari
target semula Rp. 144.795.606,00. Dan lain-lain pendapatan daerah yang sah pada
perubahan APBD TA. 2021 mengalami peningkatan sebesar Rp.
2.650.000.000,00 sehingga menjadi Rp. 175.376.500.000,00 dari target
semula sebesar Rp. 172.726.500.000,00.
Perlu diketahui, Pandemi Covid-19 yang belum selesai hingga
saat ini tentu memberikan dampak yang cukup besar termasuk halnya Kabupaten
Deli Serdang. Karenanya pengalokasian belanja daerah pada Perubahan APBD
TA. 2021 masih diarahkan pada program dan kegiatan yang mengacu pada penguatan/penanganan
kesehatan, penguatan jaring pengaman sosial/ perlindungan sosial serta
pemulihan ekonomi masyarakat.
Baca Juga:
Jaksa Dibacok di Deli Serdang, Kejagung: Tidak Ada Hubungan Perkara dengan Pelaku
Secara umum, pada Perubahan APBD TA. 2021 ini, belanja
daerah direncanakan sebesar Rp. 4.226.597.955.061,00 naik sebesar Rp.
199.914.658.618,00 atau naik sebesar 4,96 % dari target semula
sebesar Rp. 4.026.683.296.443,00. Terjadi penurunan belanja transfer sebesar
Rp. 476.237.017,00 dari target semula Rp. 518.412.645.724,00 menjadi
sebesar Rp. 517.936.408.707,00.
Penerimaan pembiayaan pada Perubahan APBD TA.
2021 dari semula sebesar Rp. 45.000.000.000,00 yang bersumber dari sisa lebih
perhitungan anggaran tahun sebelumnya, menjadi sebesar Rp.
140.217.596.560,00 atau bertambah sebesar Rp. 95.217.596.560,00. Adapun
pengeluaran pembiayaan ditargetkan pada Perubahan APBD TA. 2021 yaitu
sebesar Rp. 18.000.000.000,00. Dengan demikian, maka pembiayaan netto sebesar
Rp. 122.217.596.560,00 akan digunakan untuk menutupi defisit belanja
sebesar Rp. 122.217.596,00 sehingga sisa lebih anggaran tahun berkenaan
sama dengan nol. (tum)