SUMUT.WAHANANEWS.CO - Kasus penganiayaan yang dialami Roy Erwin Sagala, menurut pengakuan korban diduga dilakukan oleh Wakil Bupati Dairi tengah menjadi sorotan publik. Mantan Ketua Bawaslu Dairi, Jadi Surirang Berutu SH, turut menyoroti kasus ini dan mendesak Wakil Bupati untuk bersikap jujur kepada publik.
Jadi Surirang Berutu SH, mempertanyakan tindakan Wakil Bupati yang diduga melakukan penganiayaan. Ia menilai seharusnya kasus pencurian yang menjadi pemicu insiden tersebut diselesaikan secara bijak, misalnya dengan membawa pelaku ke kantor polisi.
Baca Juga:
Soroti Putusan MK Soal PSU, Legislator: Kalau Ada Pelanggaran, Diskualifikasi Saja!
"Seharusnya tindakan yang dilakukan membawa yang diduga mencuri itu ke kantor polisi, atau setidaknya dia yang juga tokoh masyarakat dan mantan kepala desa seharusnya bijak menyikapi itu karena ini warganya," ujar Berutu.
Ia juga mengkritik penganiayaan yang diduga dilakukan wakil Bupati Dairi itu tidak etis. "Kan bisa diselesaikan dengan kekeluargaan. Dia selaku tokoh, apalagi sebagai wakil bupati terpilih, tidak etis jika diduga melakukan penganiayaan," tambahnya.
Lebih jauh, Jadi Surirang Berutu SH, mempertanyakan pemeriksaan kesehatan psikologis serta kejiwaan Wakil Bupati sebelum pencalonannya karena membaca pengakuan korban di media ia dianiaya secara keji yang semestinya jika ia melakukan pencurian harus diproses hukum yang berlaku dan bukan diduga dianiaya.
Baca Juga:
Kasus Dugaan Politik Uang PSU Serang, Bawaslu Periksa 12 Orang
"Seperti biasa wajib dilakukannya itu di rumah sakit yang uda ditunjuk oleh KPU, disitu dilakukan pemeriksaannya seluruhnya diperiksa, pertanyaannya sekarang pemeriksaan itu apakah betul betul diperiksa kita tidak tahu, lazimnya itu dilakukan pemeriksaan," ungkapnya, meragukan proses tersebut.
Jadi Surirang Berutu SH berharap kasus ini dapat diselesaikan secara adil dan transparan. Ia mendesak pihak kepolisian untuk bekerja secara profesional tanpa intervensi.
"Kalau ini berlarut-larut akan menguras energi. Kita minta polisi harus betul-betul bekerja sesuai porsinya. Jangan mau diintervensi. Ini sama-sama merugikan," tegasnya.