Kasus ini kemudian kembali viral di media sosial (medsos). Sebab, pedagang wanita yang menjadi korban kini ditetapkan sebagai tersangka. Penetapan tersangka tersebut tertuang dalam surat panggilan Nomor: S.Pgl/642/IX/2021/Reskrim atas nama Litiwati Iman Gea.
Terkait hal ini juga, AKP Janpiter Napitupulu dicopot dari jabatannya sebagai Kapolsek Percut Sei Tuan. Pasalnya, pelaku penganiayaan yang sempat ditahan di Polsek Percut Sei Tuan melaporkan balik Liti Wari Iman Gea dengan tuduhan melakukan penganiayaan. Sehingga pedagang yang semula menjadi korban ini jadi berbalik menyandang status tersangka.
Baca Juga:
Jelang Pilkada Andi Damanik Gelar Tablik Akbar Di Mesjid Haggul Mu'minin Perdagangan II
Persoalan ini pun mengundang perhatian publik, sehingga Polda Sumut mengambil alih penanganan kasusnya. Dinilai tidak profesional menangani kasus, Kapolsek Percut Sei Tuan dan Kanit Reskrim Polsek Percut Sei Tuan dicopot dari jabatan.
Lakalantas Maut
Dua terduga penganiayaan, DD dan FR menyandang status dalam daftar pencarian orang (DPO) karena dikaitkan ikut melakukan pemukulan terhadap Liti Wari Gea.
Baca Juga:
Polres Simalungun Berhasil Meringkus Pelaku Judi Online di Raya Kahean, Simalungun, Berkat Informasi Masyarakat
Pasca pengejaran terhadap keduanya, kecelakaan tragis dialami 4 petugas kepolisian yang menewaskan satu anggota tim opsnal kejahatan dan kekerasan (Jatanras) Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Utara (Sumut). Korban diketahui bernama Aipda Luhut Munte yang ketika itu bersama tiga rekannya sedang memburu dua pelaku penganiayaan pedagang di Pasar Gambir, Deliserdang.
Informasi diperoleh dari catatan polisi, mobil yang mereka tumpangi menabrak truk sedang parkir di pinggir Jalan Medan-Tanjungmorawa Km 18,5 tepatnya di depan Pabrik Indofood, Rabu (13/10/2021) pukul 04.00 WIB.
Aipda Luhut sempat mendapat perawatan medis, namun tak tertolong. Dia meninggal dunia beberapa jam usai kecelakaan pada di RSU Grand Medistra Lubukpakam pukul 11.47 WIB. Korban mengalami luka serius di bagian kepala dan wajah. Sementara ketiga rekannya yakni Ipda D Sinulingga, Bripka Wijatmiko dan Bripka Firman Simbolon hanya mengalami luka ringan. [rum]