Sambung JS menjelaskan, setelah ia berusaha mencari informasi dari anaknya, ternyata perbuatan si terlapor diduga sudah berulang kali dan pengakuan korban sudah hamil.
"Katanya sudah berulang kali dilakukan, dia mengaku telah dipaksa dengan cara menutup mulut nya. Dan setelah diperiksa anakku sudah satu bulan usia kandungannya," jelasnya.
Baca Juga:
Status Kaldera Jangan Sampai Dicabut dari Kawasan Otorita Danau Toba, MARTABAT Prabowo-Gibran Desak Pemerintah Pusat dan Pemprov Sumut Segera Penuhi Peringatan Keras UNESCO
Terang JS sebelum melaporkan, ia pernah mendatangi keluarga terlapor untuk meminta pertanggungjawaban namun pertemuan tersebut tak seperti yang diperkirakan.
"Kami sudah mencoba secara kekeluargaan namun tak ada respon, kabarnya anakku diduga dituding sudah tidur dengan banyak pria lain padahal setahu saya anakku hanya berteman dengan terlapor saja," terangnya.
"Karena tak ada niat secara kekeluargaan, aku akhirnya melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Medan sesuai laporan polisi nomor : LP/B/1335/IV/2022/SPKT/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMATERA UTARA, tanggal 23/4/2021," pungkasnya. [rum]