WahanaNews-Sumut | Sejumlah pegawai P3K (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) yang baru diangkat menjadi ASN di Pemkab Taput mendatangi Polres Taput, Kamis (20/4/2023).
Kedatangan para P3K ANS tersebut terkait postingan Jaurat Jurnal di akun facebook-nya dengan tulisan “P3K ajang bisnis di daerah kami...5 Juta per orang.”
Baca Juga:
Dugaan Manipulasi Data Dapodik, Guru SDN Wololangga Gagal Ikut Seleksi PPPK
Padahal pegakuan Jaurat Jurnal, P3K yang dia maksud itu adalah Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), Menurutnya laporan itu keliru dan diduga ada main mata tentang pegangkatan P3K ASN sehingga ramai-ramai membuat laporan dengan modus membersikan nama baik.
"Kita sangat menyesalkan tindakan para ASN P3K Pemkab Tapanuli Utara (Taput) yang baru dilantik oleh Bupati Taput,”
“Membuat laporan ke Polres Taput terkait postingan saya yang mengatakan bawa P3K ajang bisnis di daerah ...5 juta/orang. Pada hal postingan saya itu bahwa P3K itu adalah Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan, makanya saya heran dasar apa para ASN P3K itu rame-rame membuat laporan polisi, apa diduga ada dibalik semua itu sehingga para ASN P3K bisa tiba tiba membuat laporan ke Polres?”
Baca Juga:
Pemerintah Mubar Salurkan TPP Rp3 Miliar untuk Pegawai Organisasi Daerah
"Pada hal menurut saya bahwa P3K itu adalah pertolongan Partama Pada Kecelakaan,” uar Dedi Hutasoit pemilik akun Jaurat Jurnal kepada media ini, Kamis (20/4/2023).
Kata dia, kita selaku warga siapapun yang melaporkan kita itu hak mereka dengan bukti-bukti yang jelas. Tetapi jangan-jangan ada yang yang mempegaruhi membuat laporan itu hanya untuk menyelamatkan oknum-oknum yang melakukan dugaan korupsi.
Sementara itu Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Taput, Benjamin Nababan terkait tindakan para ASN P3K yang baru dilantik mengaku menjadi repot.