Orang yang percaya kepada Yesus sebagai Mesias tidak menyebutkan mereka sebagai golongan agama atau mau mendirikan agama melainkan menyempurnakan threskeia Yahudi. Tetapi mereka diusir dari rumah Yahudi, maka merekapun mengadakan ibadah sendiri di rumah-rumah, di tempat- tempat tertentu. Pada awalnya mereka tidak membangun rumah ibadah dan barulah rumah ibadah didirikan setelah Kekristenan berkembang pesat. Merekapun tidak mengidentifikasi diri dengan suatu agama. Barulah di Antokia (Kisah Rasul 11:26) mereka dijuluki "Orang Kristen" yang artinya adalah pengikut Kristus. Penamaan orang Kristen ini diterima dengan lapang hati, karena kata itu menunjukkan identitas kelompok yang mencerminkan.ibadah dan ketaatannya kepada Allah melalui Yesus Kristus. (ags).
3. Menurut Katolik.
Baca Juga:
Lengkap Penderitaan ! Jalan Rusak Sampah Menumpuk Tepat dibelakang Telkom Kota Perdagangan
Agama: Sarana yang meliputi ibadat, ajaran, organisasi yang menghubungkan manusia dengan Tuhan. Menurut pandangan Gereja Katolik, agama bersifat fungsional, bukan tujuan. Orang yang sudah beragama, tidak dengan sendirinya jiwanya selamat. Keselamatannya tergantung dari pelaksanaan keberagamaannya. Agama hanya memberitahukan kemana ia sebagai manusia harus menuju, dan bagaimana ia bisa sampai pada tujuan. (pss).
4. Menurut Hindu.
Agama: Kata Agama secara etimologi berasal dari akar kata "GAM" yang berarti pergi, dalam bahasa Inggris menjadi "GO". Akar kata "GAM" mendapat awalan "A" yang berarti tidak, ditambah akhiran "a" yang berarti sesuatu. Jadi Agama secara etimologi berarti sesuatu yang tidak pergi atau bersifat langgeng, kekal abadi. Yang langgeng itu adalah kebenaran ajarannya. Karena itu, nama asli agama Hindu adalah Sanathana Dharma yang berarti kebenaran yang kekal.
Baca Juga:
Jalur Parapat-Siantar longsor sat lantas simalungun lakukan pengamanan
Agama memenuhi kerinduan yang mendalam dari manusia yang tidak selalu puas hanya dengan keunggulan atas keberadaan binatang. Sesungguhnya manusia memerlukan agama untuk memanusiakan manusia dan menuntun manusia dari "animal man" menuju "god man". Tanpa agama manusia hanya berstatus sebagai binatang berkaki dua.
Agama Hindu bersumber dari pengetahuan Weda, yang diterima dari sumber-sumber rohani. Sabda pertama adalah Sabda dari Tuhan sendiri. Sabda Tuhan disebut "Apauruseya" yang berarti bahwa sabda itu berasal dari Tuhan Yang Maha Esa, bukan dari orang-orang biasa yang mempunyai empat kekurangan di dunia ini. Orang duniawi 1). Pasti berbuat kesalahan 2). Selalu mengkhayal 3). Cenderung menipu orang lain dan 4). Dibatasi oleh indra-indra yang kurang sempurna. Pengetahuan Weda tidak mungkin disampaikan oleh orang-orang yang mempunyai empat kelemahan tersebut.
Pengetahuan Weda diwahyukan kepada Brahma, makhluk hidup yang pertama diciptakan, kemudian Brahma menyebarkan pengetahuan ini kepada anak-anak dan murid- muridnya, sesuai dengan apa yang telah diterima dari Tuhan Yang Maha Esa pada permulaan.
Jadi pengetahuan Weda yang menjadi sumber ajaran Agama Hindu berasal dari Wahyu Tuhan Yang Maha Esa. Dalam kesusasteraan Weda tidak dikenal adanya pengelompokan agama bumi dan agama langit, sebab selain agama yang diwahyukan Tuhan sebenarnya bukanlah agama. (djk).