Kandidat Penghuni Sorga
Semua penganut Agama dan Kepercayaan tentu berpengharapan masuk sorga kelak setelah mengakhiri hidup di dunia.
Baca Juga:
Lengkap Penderitaan ! Jalan Rusak Sampah Menumpuk Tepat dibelakang Telkom Kota Perdagangan
Pengharapan itu adalah cita-cita setiap orang menjalankan agama dan kepercayaan sesuai keyakinan masing-masing. Tapi harus diingat tidak semua orang beragama otomatis terselamatkan atau masuk sorga.
Orang ber-Agama belum tentu memiliki iman percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Sebab ada juga sekadar ber-Agama tapi tidak ber-Tuhan yang biasa disebut "Agama KTP".
Agama bukan tujuan hidup, melainkan sarana menghubungkan manusia dengan Tuhan. Orang sudah beragama tidak dengan sendirinya jiwanya selamat. Keselamatan atau masuk sorga tergantung dari pelaksaan keagamaannya serta keimanan, ketaatan menjalankan perintah dan kehendak Tuhan Yang Maha Esa.
Baca Juga:
Jalur Parapat-Siantar longsor sat lantas simalungun lakukan pengamanan
Agama dan kepercayaan sejatinya adalah sarana pilihan seseorang dan/atau kelompok jalan kebenaran yang diyakini untuk memuliakan Tuhan serta jalan keselamatan menuju sorga pengharapan orang-orang percaya dan Beriman kepada Tuhan.
Para kandidat (calon) penghuni sorga alangkah keliru besar dan sesat pikir bergesekan, bermusuhan, berseteru, berkonflik atas nama perbedaan aliran, sekte, ajaran, doktrin agama dan kepercayaan tertentu yang notabene pilihan keyakinan jalan keselamatan. Bukan menyelamatkan.
Karena keselamatan manusia adalah iman percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa.