"Desa Aek Garut adalah salah satu desa target yang berada di lingkar konservasi mangrove binaan Tambang Emas Martabe," ujarnya.
Selain Aek Garut, ada empat desa dan kelurahan lain yang terlibat, yaitu Desa Sitio Tio, Kelurahan Kalangan, dan Kelurahan Kalangan Indah.
Baca Juga:
Sampah Plastik Jadi Berkah: Kisah Sukses Warga Aek Garut Ubah Limbah Jadi Rupiah
Tim Yamantab secara rutin setiap minggu datang ke desa-desa untuk menyerap ecobrick—botol plastik yang diisi padat dengan sampah plastik kering.
Baca Juga:
Aksi Bersih Ramah Lingkungan di Hari Mangrove: Ecobrick dari Sampah, Harapan untuk Ekosistem Pesisir
Ada standar yang harus dipenuhi, seperti berat minimal 200 gram, menggunakan botol dengan merek yang sama (Aqua, Arsi, atau Madani), serta memastikan plastik di dalamnya kering dan bersih.
"Ecobrick ini nantinya bisa digunakan sebagai pengganti bahan bangunan, membuat kursi, meja, atau bahkan gapura," tambah Damai.
Program ini diharapkan dapat mengubah perilaku masyarakat untuk tidak lagi membuang sampah sembarangan, tetapi menyimpannya dan mengubahnya menjadi uang.