WahanaNews-Sumut | banyak memiliki bakat-bakat muda bertalenta, bakat-bakat muda ini tersebar di berbagai bidang, baik otomotif, pemerintahan, keuangan, sains dan ilmu pengetahuan, modeliing, fashion, kuliner, bidang kreatif dan banyak jenis lainnya lagi.
Salah satu bakat muda yang dimiliki Kabupaten Taput ini adalah Anastasya Charles Angel Simanjuntak, Gadis kelahiran Medan 27 Juni 1998 silam, Acas yang kerap dipanggil merupakan seorang perancang busana muda asal Tarutung yang usianya masih sangat belia. kiprahnya dalam dunia fashion dan rancang busana bisa dibilang sudah mulai dilirik.
Baca Juga:
Reses Terakhir, Ahmad Ushtuchri Beri Pesan Ini untuk Pemilih Milenial
Anastasya Charles Angel Simanjuntak (23), perempuan muda dan cantik asal Tarutung Kabupaten Tapanuli Utara, merupakan perancang busana yang pada awalnya belajar otodidak yang karyanya di labeli dengan Acas Mode.
Anak satu satunya dari pasangan Almarhum Ajun Komisaris Polisi (AKP) Charles Simanjuntak dengan Lestari Napitupulu ini mengatakan, awal ketertarikannya di dunia Fashion Desainer bermula saat ia masih duduk di bangku SMA Negeri II Tarutung.
Ketertarikan Acas terhadap dunia fashion diawali dengan hobi menggambar dan mewarnai, serta kesukaannya melihat-lihat pakaian yang terpajang di etalase toko maupun mall.
“Aku sejak duduk di bangku sekolah mulai sering menggambar desain pakaian dan senang menonton tayangan peragaan busana di televisi maupun melalui Youtube. Dari situlah kecintaannya terhadap dunia fashion semakin bertambah, tahu gaya berbusana, begitu juga tentang warna, habis itu saya coba-coba desain, dan suka kepolah kadang-kadang. Setiap yang orang pakai mau tau itu bahan apa,” katanya pada saat diwawancara dengan Monalisa di kediaman sekaligus tempatnya bekerja. Minggu (19/6/2022).
Baca Juga:
Peduli Warga Penderita Tumor, Anggota DPRD Riau Fraksi PDI-Perjuangan Turun Gunung
Hobinya ini kemudian terus berkembang sehingga Acas mendapat dukungan penuh dari orang tua perempuannya Lestari Napitupulu serta keluarga besarnya.
Hingga akhirnya pada 2016, usai tamat dari bangku sekolah, Acas masuk khursus selama 2 bulan, ia benar-benar menekuni dunia tersebut dengan merancang dan menjahit sendiri busana yang ingin ia produksi walaupun hasilnya belum terlalu maksimal pada saat itu.
“Tahun itu sudah benar-benar menjahit dan mendesain walaupun saat itu ilmu belum ada, semua berjalan secara otodidak karena belum belajar ataupun mengikuti kursus,” ujar gadis cantik yang gemar Travelling ini.