Masih Roder menyatakan pada tanggal 28 November tidak ada penitipan uang ditanggal 28 November tersebut.
"Kalau disebutkan penitipan uang tanggal 28, kapan dititipkan uang itu di tanggal 28, tidak ada uang dititip kan pada tanggal 28 itu, tidak ada penitipan uang setelah penghitungan suara," katanya.
Baca Juga:
Kampanye di Silima Pungga-pungga, Danjor Nababan: Hanya dengan Pendidikan Kita Bisa Melihat Jendela Dunia dan Merubah Nasib
Uang yang dikasih Azhar untuk partisipasi yang dimaksud Roder, ketika ditanya kembali apakah Danjor pernah berjanji akan memulangkan?, Roder menyampaikan tidak ada dijanjikan untuk dipulangkan karena itu dana partisipasi bahkan itu masih kurang.
"Kalau lah seperti itu, maaf maaf saja dengan uang tiga miliar bisa jadi calon bupati, mungkin abang juga mau meminjamkan uang dari orang agar bisa jadi calon bupati dengan uang tiga miliar," tuturnya.
Baru kali ini kulihat di Indonesia ini, satu satunya di Kabupaten Dairi sebagai pemecah rekor, setelah dia kalah mengembalikan uangnya
Baca Juga:
Relawan Danjor-Bintang Perbaiki Jalan Sidikalang-Parongil
"Makanya perlu kabupaten Dairi perlu mendapat piala, pak Azhar itu harus mendapat piala muri dan kita usulkan dia mendapat piala muri," ujarnya.
"Pesan saya kalau ada uang jangan mau berpolitik kalau tidak siap menerima kekalahan, jangan kayak anak anak kalau dulu kalau kita kalah bertumbuk misalnya waktu kecil, kita bilang kau curang sama yang menang. Kalau lah kalah dalam pertandingan harus menerima kekalahan dan mari kita rujuk kembali itu saja," tutupnya.
[Redaktur : Dedi]