"Saat
di rumah sakit, hari pertama sempat membaik, tapi hari kedua kembali drop, sampai
akhirnya mengembuskan napas terakhir," ujar dia.
Setelah menjalani perawatan, bayi Al Fauzi menghembuskan napas
terakhirnya pada Senin (25/1/2021) pagi, sekitar pukul 09.30 WITA.
Baca Juga:
Pasutri di Jakbar Tinggalkan Jenazah Anak di RS Gegara Tak Punya Uang Jadi Tersangka
Rumah Kena
Gempa
Diberitakan, Fauzi dan kedua orangtuanya terpaksa mengungsi di
tenda darurat Bukit Karatuang pasca-gempa mengguncang pada 15 Januari 2021
lalu.
Baca Juga:
Punya Riwayat Stroke-Hipertensi, Pria Paruh Baya di Nias Utara Ditemukan Meninggal di Rumahnya
Rumah
keluarga Fauzi rusak terkena gempa, dan terpaksa memilih mencari
tempat lebih aman di bukit tersebut.
Feriarso
mengungkapkan, awalnya Fauzi masih sehat saat mengungsi di tenda darurat. Pada awal
tinggal di tenda darurat pun kondisi Fauzi sehat. [qnt]