SUMUT.WAHANANEWS.CO - Rest area tol Medan-Binjai yang dibangun PT HKI kembali menjadi sorotan karena dugaan pencurian arus listrik yang dilakukan secara berulang. Direktur Pusat Studi Hukum dan Pembaharuan Peradilan (Pushpa) Sumut, Muslim Muis, dengan tegas meminta PLN untuk mengambil langkah tegas dan menuntut perusahaan tersebut.
"Jika ada pidananya segera laporkan dan jika ada kerugiannya silahkan tuntut kerugiannya," tegas Muslim Muis.
Baca Juga:
Transformasi Digital PLN 123 Diakui Dunia, Sabet 8 Gold Award di Asia Pasifik
Ia juga mempertanyakan sikap PLN yang hanya sekedar mencopot kWh meter.
"Jangan hanya sekedar pencopotan saja, ya dituntut perusahaan itu, kalau bisa PLN menuntut perusahaan itu," ujar Muslim Muis.
Ia bahkan meminta Menteri BUMN untuk mencopot kepala PLN jika PLN tidak mampu mengambil langkah tegas dalam kasus ini.
Baca Juga:
Srikandi PLN UID Jawa Barat Ajak Anak Disabilitas Nikmati Alam Tahura, Tebarkan Energi Kebahagiaan
"Kita minta Menteri BUMN agar mencopot Kepala PLN nya," tegasnya.
Kejadian ini menunjukkan bahwa PLN diduga telah gagal dalam menjalankan tugasnya sebagai penyedia dan pengawas penggunaan energi listrik. Pencurian arus listrik yang terjadi berulang kali di lokasi yang sama menunjukkan adanya kelemahan dalam sistem pengawasan PLN.
Sebelumnya diberitakan saat dikonfirmasi via WhatsApp, Sunardi membantah adanya pemutusan listrik di lokasi kerja pembangunan rest area Medan Binjai.