Sementara itu, sebagian besar wilayah Haiti menghadapi
kelaparan yang meningkat dan layanan kesehatan kewalahan oleh COVID-19. Akses
melalui jalan darat ke wilayah selatan, tempat gempa terjadi, telah dibatasi
oleh kontrol geng di daerah-daerah utama, menimbulkan pertanyaan tentang
bagaimana bantuan akan dikirimkan.
Baca Juga:
Salah Satu dari 17 Kontainer Bantuan UNICEF Dijarah di Haiti
Wilayah itu baru saja pulih dari Badai Matthew, yang melanda
pada 2016, menewaskan ratusan orang dan menyebabkan kehancuran yang meluas.
Haiti sekarang berada di jalur kemungkinan Badai Tropis Grace yang dapat
membawa hujan lebat awal minggu depan.
"Negara ini tidak pernah rehatt! Setiap tahun salah
urus dan tak masalah, tetapi efek kumulatif membuat kami rentan terhadap
segalanya," kata pengusaha Haiti Marc Alain Boucicault di Twitter.
Baca Juga:
Geng Bersenjata Serang Bandara Haiti: Pelarian Massal Narapidana Terjadi
"Ini akan memakan waktu bertahun-tahun untuk
memperbaikinya dan kami bahkan belum memulai!"