WahanaNews.co | Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Anies Baswedan Rasyid diduga mendukung kebobrokan kinerja beberapa pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), dalam pengadaan barang dan jasa pembangunan saluran pracetak (u-ditch) khusunya.
Baca Juga:
Pjs Bupati Banjar Ajak Pegawai Jaga Kondusivitas Menjelang Pemilihan Kepala Daerah
Itu sebabnya beberpa tahun terakhir ini pelaksanaan pembangunan saluran pracetak yang disebut-sebut salah satu program prioritas Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta semata-mata hanya mengejar serapan anggaran, fungsi saluran u-ditch dalam upaya pengendalian banjr bukan utama.
Patut diduga perencanaan di awal proyek tidak dilakukan secara matang dan profesional. Padahal, perencanaan di awal proyek yang matang dan dilakukan secara profesional akan menghasilkan sebuah pedoman dan rencana pelaksanaan proyek konstruksi yang baik yang nantinya akan turut menentukan kesuksesan sebuah proyek.
Baca Juga:
Anggota DPRD Kalsel Apresiasi Penganugerahan Kalsel Innovation Award dan Lomba Karya Ilmiah
Terlaksananya pekerjaan proyek pembangunan (konstruksi) dengan baik diperlukan perencanaan yang baik pula, dalam menghasilkan setiap detail perencanaan bangunan, misalnya, gambar kontrak yang jelas tanpa adanya pertentangan perbedaan antar gambar rencana dengan kondisi dilapangan. Selain itu, spesifikasi bangunan juga harus dijelaskan secara detail agar tidak terjadi hambatan dalam pemilihan material saat pekerjaan konstruksi berlangsung.