"Terminal Tanjung Priok hanya melayani bus untuk
tujuan Jabodetabek," ujar Jofar, sapaan akrabnya.
Ia mengatakan, di pintu masuk dan keluar area layanan
angkutan umum bus AKAP ditutup menggunakan portal dan dijaga oleh petugas.
Pihaknya mengerahkan 20 personel untuk berjaga di Terminal Tanjung Priok.
Baca Juga:
Dalami Kasus Keluarga Bunuh Diri di Penjaringan, Polisi: Tali Jadi Petunjuk
"Untuk sosialisasi sudah kami lakukan sebelumnya,
baik ke setiap pengurus PO bus, pengurus bus, dan penumpang. Sudah jauh-jauh
hari kami lakukan bahkan 12 hari sebelum penutupan sementara layanan bus
AKAP," tuturnya.
Ia berharap masyarakat mematuhi aturan pemerintah yang
melarang kegiatan mudik lebaran. Menurutnya, ini upaya untuk menekan penyeraban
Covid-19.
"Bahwa saat ini lebih baik kita di rumah daripada
turut serta menyebarkan virus dari Jakarta ke daerah yang mana tidak ada
satupun yang menjamin kita ini penyebar virus atau bukan. Kita terdampak
COVID-19 atau tidak. Jadi alangkah baiknya tetap mengikuti kebijakan pemerintah
untuk tetap di rumah," tandasnya. (Tio)