Dikatakan Eben, saat itu ada beberapa dokter spesialis mata,
paru - paru, dan darah. Para dokter itu berdalih bahwa darah yang ada di mata
Nurmala hanya kotoran mata yang sudah dibersihkan pakai kapas.
Baca Juga:
PBB Sahkan Anggaran Rp87,5 Triliun untuk Misi Perdamaian 2025–2026
"Keterangan dokter itu banyak kejanggalan, makanya kami
buat laporan ke Polrestabes Medan. Supaya jenazah diautopsi. Kami minta
keadilan," tegasnya.
Adapun sampai saat ini jenazah Nurmala masih ada di RSUP
Adam Malik. Keluarga pun tidak mengetahui apakah bola mata Nurmala masih ada
atau tidak. Karena kondisi jenazah yang menutup mata.
Baca Juga:
DPC PBB Dairi Laporkan Pemilik Akun TikTok PSM Ewako ke Polres Dairi
Pihak keluarga berencana jika SPKT sudah dibuat,
maka pihak keluarga akan ke RSUP Adam Malik dan meminta jenazah Nurmala segera
diautopsi ke RS Bhayangkara. (tum)