Dikatakan Eben, saat itu ada beberapa dokter spesialis mata,
paru - paru, dan darah. Para dokter itu berdalih bahwa darah yang ada di mata
Nurmala hanya kotoran mata yang sudah dibersihkan pakai kapas.
Baca Juga:
Pj Wali Kota Pontianak Edi Suryanto Fokuskan Pembangunan di Pontianak Timur
"Keterangan dokter itu banyak kejanggalan, makanya kami
buat laporan ke Polrestabes Medan. Supaya jenazah diautopsi. Kami minta
keadilan," tegasnya.
Adapun sampai saat ini jenazah Nurmala masih ada di RSUP
Adam Malik. Keluarga pun tidak mengetahui apakah bola mata Nurmala masih ada
atau tidak. Karena kondisi jenazah yang menutup mata.
Baca Juga:
Trump Ajukan Dua Syarat Untuk Tetap Gabung di WHO
Pihak keluarga berencana jika SPKT sudah dibuat,
maka pihak keluarga akan ke RSUP Adam Malik dan meminta jenazah Nurmala segera
diautopsi ke RS Bhayangkara. (tum)