Potensi ancaman bencana Kota Parapat
dan sekitarnya
Baca Juga:
Pendeta Jurito Sirait: Menelisik Keleluasaan Perusak Lingkungan, Bakal Adakan Doa Bersama Soal Kelestarian Lingkungan di Tapanuli Raya
Bencana
Banjir bandang yang terjadi pada bulan Mei 2021 telah memberikan dampak buruk
bagi masyarakat lokal antara lain: 1. Rusaknya wilayah pertanian di hilir, seperti lahan pertanian kopi dan lahan persawahan masyaraka. 2. Rusaknya wilayah pemukiman. 3. Terputusnya akses jalan masyarakat
local
dna pengguna jalan raya. 4. Rusaknya sumber air bersih masyarakat diterjang banjir bandang. 5. Memberikan
efek traumatis terhadap masyarakat local, terkhusus bagi kelompok anak,
perempuan, lansia dan disabilitas.
Baca Juga:
Warga Keluhkan Truk Mitra PT TPL Kerap Melintas dari Jalan Kabupaten, Thomas Purba: Sama Sekali Tidak diizinkan
Berangkat dari semakin rusaknya ekosistem dan bentang alam di Kawasan
Girsang Sipangan Bolon sekitarnya akibat semakin berkurangnya tutupan hutan,
maka sangat dimungkinkan potensi ancaman bencana ekologis yang lebih besar akan
terjadi lagi di masa
mendatang.
Kondisi ini harus menjadi perhatian serius dari pemerintah Daerah, Provinsi dan
Nasional agar segera melakukan tindakan komprehensif dan menerbitkan kebijakan dalam rangka
mitigasi bencana di
kawasan hutan Kecamatan Sipangan Bolon,
Parapat.