Ia pun memberikan beberapa tips penting:
- Kebersihan adalah kunci: Peternak harus menjaga kebersihan diri, menghindari kontak langsung dengan babi, dan rutin membersihkan serta mendisinfeksi kandang dan sekitarnya. Disinfeksi diri dengan menyemprotkan cairan desinfektan sebelum dan sesudah bekerja di kandang juga sangat penting.
Baca Juga:
Misteri Kematian Massal Babi di Desa Mela 1: Kerugian Mencapai Puluhan Juta Rupiah
- Pakan sehat, imun kuat: Memberikan pakan bergizi dapat meningkatkan daya tahan tubuh babi, sehingga lebih tahan terhadap serangan virus.
- Waspada bibit murah: Hindari membeli bibit babi murah, terutama yang berasal dari luar daerah, karena berisiko tinggi membawa penyakit.
Dispernak Tapteng mengimbau masyarakat untuk tenang.
Baca Juga:
Wakil Bupati Dairi Terpilih Diduga Aniaya, CCTV Jadi Misterius! Polisi Bungkam?
Meskipun puluhan babi mati, drh. Lenni memastikan bahwa virus ini tidak menular ke manusia. Konsumsi daging babi tetap aman, asalkan berasal dari sumber yang sehat dan terjamin kebersihannya.
Kejadian ini menjadi pengingat penting bagi peternak untuk selalu menerapkan praktik peternakan yang higienis dan aman.
Dispernak Tapteng berkomitmen untuk terus memantau situasi dan memberikan informasi terbaru terkait perkembangan kasus ini. Semoga misteri kematian puluhan babi ini segera terungkap dan langkah-langkah pencegahan yang efektif dapat diterapkan.