Namun, Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Kelas IIA Sibolga, Sammy Siregar, memberikan penjelasan berbeda. Ia membantah Santri meninggal secara mendadak.
"Setelah mengalami sesak napas, dia dibawa ke klinik oleh temannya, lalu dirujuk ke RSUD Pandan. Tidak ada kematian mendadak," tegas Sammy.
Baca Juga:
Sambut Hari Bakti Pemasyarakatan ke-61, Lapas Kelas IIA Sibolga Bagikan Paket Sembako
Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, hasil pemeriksaan rumah sakit terkait penyebab kematian Santri belum diperoleh.
Misteri kematian Santri pun masih menjadi teka-teki yang menunggu pengungkapan.
Apakah benar hanya sesak napas? Ataukah ada penyebab lain yang tersembunyi?
Baca Juga:
Dugaan Penganiayaan di Dairi : Polisi "Berbelit-belit", Pelapor Kecewa
Pertanyaan ini masih menggantung, menanti jawaban dari pihak berwenang. Keluarga berharap agar kasus ini segera diusut tuntas untuk menemukan keadilan bagi almarhum Santri.
[REDAKTUR : HADI KURNIAWAN],-