Sebelumnya diberitakan dari data yang diperoleh sebanyak tiga unit mobil dari PLN mendatangi lokasi kerja pembangunan rest area Tol Medan-Binjai, mereka melakukan pemutusan salah satu arus listrik dan mencopot KWH meter yang ada di lokasi pembangunan tersebut. Pekerjaan proyek pembangunan rest area itu dibangun oleh PT HKI (Hutama Karya Infrastruktur) yaitu salah satu anak perusahaan dari BUMN PT Hutama Karya.
Saat dikonfirmasi via WhatsApp, Sunardi membantah adanya pemutusan listrik di lokasi kerja pembangunan rest area Medan Binjai.
Baca Juga:
Komitmen Pemkab Subang Libatkan Perempuan, Anak dan Disabilitas di Sektor Pembangunan
"Sebenarnya saya nggak paham, sampai sekarang saya juga bayar terus sama PLN dan PLN tidak pernah mutus listrik, coba bapak lihat di kantor saya," ujarnya.
Saat diberikan salah satu foto petugas P2TL sedang mencopot KWH meter yang ada di salah satu lokasi kerja pembangunan rest area Jalan Tol Medan Binjai. Sunardi mengaku lagi lagi tidak paham.
"Saya nggak paham, kalau yang itu, kalau saya dengan PLN tidak pernah ada masalah, waktunya bayar ya bayar," ujarnya. Pernyataan ketidak pahaman membuat pertanyaan publik, apakah pihak PT HKI ada melakukan pengawasan dan pengontrolan didalam pembangunan rest area Medan Binjai?
Baca Juga:
Kesetaraan Gender, Agincourt Resources Bangun Budaya Kerja yang Adil dan Setara
Sunardi pun menyampaikan pihaknya ada bekerja sama dengan pihak PLN, hingga sekarang tidak ada diputus.
"Saya ada kerjasama dengan pihak PLN, sampai sekarang tidak ada diputus, makanya kalau bapak bilang diputus yang mana?," ucapnya.
Ia pun tetap bersikukuh tidak adanya pemutusan, dengan membuktikan bahwa listriknya masih menyala.