"Bapak coba cek di lapangan, listrik saya masih menyala terus, saya juga masih dikantor ini, listrik saya masih nyala terus," jelasnya.
Informasi di lapangan adanya pencopotan salah satu KWH meter di salah satu ruangan di wilayah kerja pembangunan rest area. Uniknya Sunardi berdalih dalam pengakuannya hanya satu KWH saja digunakan untuk seluruh pembangunan rest area Tol Medan-Binjai.
Baca Juga:
Staf Ahli Wali Kota Hadiri Festival 'Wonder Verse 2024' di SMAN 1 Binjai
"Saya cuma punya satu KWH saja, kalau diputus satukan, ya mati semua, makanya yang mana yang bapak maksudkan," tuturnya.
Ia juga menerangkan bahwa pihaknya jika ada pemutusan adanya pemberitahuan terlebih dahulu.
"Ada pemberitahuan, tapi selama ini tidak ada pemberitahuan pemutusan, kita malu pak kalau listrik diputus, malu," akunya.
Baca Juga:
Pemkot Mojokerto Tampilkan Keunggulan Kota Sehat pada Verifikasi KKS Jawa Timur
Pernyataan Sunardi terbantahkan langsung oleh salah satu pekerja yang ada di lokasi pembangunan tersebut, saat dikonfirmasi Taufik membenarkan adanya pemutusan salah satu arus listrik dan mencopot KWH meter di salah satu kawasan pembangunan rest area tol Medan Binjai.
"Ya bang, benar, tadi ada pemutusan arus listrik dan pencopotan KWH meter dari PLN bang, kejadian itu terjadi di ruang kerja kami, petugas datang dan memutus arus serta mencopot KWH meter di sini," akunya.
Sambung Taufik menjelaskan saat ia mempertanyakan kepada petugas P2TL dari PLN, petugas itu menyatakan ada pemakaian kelebihan arus.