"Seharusnya selama proses pekerjaan berlangsung pihak PUPR
harut tetap berada dilapangan," kata Arfan.
Baca Juga:
TNI AL dan Bea Cukai Perketat Jalur Laut Maluku dari Penyelundupan
Pantauan WahanaNews.co dari pengalaman tahun-tahun
sebelumnya, hasil pekerjaan Hotmix dari Dinas PUPR Kab. Taput banyak tidak
berkualitas.
Pekerjaan Hotmix yang dikerjakan tahun anggaran 2020 lalu, kini
sudah banyak tambal sulam dan terdapat jalan masih dibiarkan rusak.
Baca Juga:
Rokok Ilegal Merajalela, Pemda Didorong Lebih Aktif Awasi Produsen dan Jalur Distribusi
Pada hal masih tergolong seumur bayam. Hal ini terjadi,
dimungkinkan karena kurangnya pengawasan saat proses pekerjaan berlangsung.
Sangat diperlukan ketegasan Pemerintah Taput agar lebih
ketat melakukan pengawasan. Dikhawatirkan bila proses pekerjaan berlangsung, tanpa pengawas
dari Dinas PUPR maka besar kemungkinan hasil pekerjaan akan berkualitas rendah.
(tum)