"Tugas di puskesmas kan gabung-gabung, semua ditangani,
kadang dia turun tracing dan sebagainya. Tidak seperti kita di rumah sakit kan
ada bagian-bagiannya," kata Zuhhad, yang juga wakil direktur RSUD Kota Mataram
ini.
Baca Juga:
Kecuali di Basis PDIP, Muhaimin Iskandar Yakin Menang di Seluruh Kota Jatim
Selama hamil AH tetap masuk bekerja menjalankan tugas
melayani masyarakat di Puskesmas Karang Pule.
Meninggalnya AH tentu menjadi duka mendalam bagi keluarga
besar perawat di Kota Mataram dan Indonesia.
Baca Juga:
3 Pejabat ESDM NTB, Masuk Antrean Sidang Korupsi Tambang Pasir Besi PT AMG
Meski demikian, PPNI meminta para perawat tidak patah
semangat melayani masyarakat. "Kami harus tetap menjalani tugas meski risikonya
semakin tinggi," katanya.
Dalam situasi saat ini, banyak nakes terkena Covid-19, mulai
dari bidan, perawat, hingga dokter. Tidak ada yang kebal dari ancaman Covid-19.