"Sering saya dipukuli, ditunjang, kepala diantukkan kepala saya ke dinding. Tapi lebih sering dia memukuli kepala saya," ujar korban, sebut saja Bunga saat ditemui di Mapolrestabes Medan, Rabu (18/5/2022).
Bunga menjelaskan bahwa saat ini ia nekat melaporkan FI dikarenakan ia sudah tidak tahan lagi menjadi "Objek" pukulan dari suaminya tersebut.
Baca Juga:
Status Kaldera Jangan Sampai Dicabut dari Kawasan Otorita Danau Toba, MARTABAT Prabowo-Gibran Desak Pemerintah Pusat dan Pemprov Sumut Segera Penuhi Peringatan Keras UNESCO
"Saya sudah tidak tahan lagi bang, saya sering dipukulinya, jadi kemarin, Selasa (15/3) lalu, awalnya kami sama-sama narik angkot 1 trip. Namun saat kami kembali ke rumahnya di Jalan Pinang Baris, ia terlihat marah dan meninggalkan saya sendiri masuk kerumah. Setelah bangun tidur tiba-tiba ia mengamuk lagi memukuli dan menendang perut dan dada saya," jelasnya.
Lalu Bunga menambahkan, aksi kekerasan pelaku sudah sering dilakukan, seluruh tubuh korban sering terlihat lembam.
"Kalo emosi dia sering memukuli bang, saya sudah gak tahan lagi. Saya sering diancam dibunuh jika melapor, saya berharap pelaku segera ditangkap," harapnya mengakhiri.
Baca Juga:
Kasus TBC di Sumut Tembus 18 Ribu, Medan Jadi Titik Merah
Dilokasi terpisah, ketika dikonfirmasi, Kasat Reskrim Polrestabes Medan, Kompol T Fathir Mustafa berjanji akan memproses laporan korban.
"Akan kita proses," ujarnya singkat. [rum]