WahanaNews-Sumut | Situasi semakin panas, pasalnya masyarakat Desa Suka Jadi Kecamatan Meranti Kabupaten Asahan menolak dengan tegas tentang adanya 3 orang calon kepala desa yang notabennya penduduk berasal dari kota Medan. Hal tersebut dikarenakan masyarakat Desa Suka Jadi sama sekali tidak mengenal mereka dan ke tiga calon kepala desa tersebut tidak pernah tinggal disana.
"Kami atas nama masyarakat desa Suka Jadi Kecamatan Meranti Kabupaten Asahan yang terdiri dari 5 dusun, dengan ini menolak dengan tegas tentang adanya 3 orang warga penduduk Kota Medan yang mencalonkan diri di desa kami, sebab kami selaku masyarakat Desa Suka Jadi sama sekali tidak mengenal mereka," kata Usman Damanik (46) salah seorang warga dusun 1 Desa Suka Jadi, Sabtu (18/6/22) sekitar pukul 09.30 WIB di kediamannya.
Baca Juga:
Terminal Kalideres Cek Kelayakan Bus AKAP Menjelang Nataru
Ia juga mengakui tata cara pelaksanaan pemilihan kepala desa dan penyelenggara pemerintahan desa.
“Kami masyarakat desa juga memahami tentang hal itu yang mana telah diatur dan tertuang dalam peraturan menteri dalam negeri (Permendagri), peraturan bupati (Perbup) No : 28 Tahun 2019 serta Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Asahan Nomor: 2 Tahun 2016, tapi kami sebagai masyarakat desa juga berhak untuk melakukan penolakan ke tiga orang dari kota Medan yang mencalonkan sebagai kepala desa kami, karena kami tidak mengenal mereka,” kata Usman.
Lebih ironisnya mereka menduga bahwa ke tiga orang calon kepala desa ini adalah merupakan calon bawaan atau "Boneka" suruhan dari salah seorang oknum yang juga mempunyai kepentingan dan maksud tujuan yang sama untuk menjegal terhadap lawan calon kepala desa lainnya.
Baca Juga:
Ketum TP PKK Pusat Survei Persiapan Operasi Katarak di RSUD Kalideres
“Dugaan kami tersebut sangat kuat, sebab ke tiga calon kepala desa tersebut sama sekali tidak pernah tinggal di desa kami, dan kami sama sekali juga tidak mengenal mereka,” kata Usman Damanik
Hal senada juga disampaikan oleh Parulian Siagian (53) warga dusun 5 bahwa kehadiran ke tiga calon kepala desa yang berasal dari kota Medan ini telah membuat kegaduhan tersendiri bagi warga desa, pasalnya kok tiba tiba aja pada saat mau pemilihan kepala desa Suka Jadi mereka baru muncul.
"Kehadiran ke tiga calon tersebut seperti siluman aja, dan jelas hal menjadi pertanyaan besar bagi kami sebagai warga desa, kami menghimbau jangan mau disuruh menjadi "boneka" untuk melengkapi persyaratan salah satu calon kepala desa lainnya," kata Parulian.