"Pernah dengar bukan yang menolong jadi korban atau ikut
korban?" tegas Haposan.
Baca Juga:
Terobos Antrian, Penumpang KMP Ihan Batak di Pelabuhan Ambarita Protes
Hal ini hampir saja menimpa Janri Manik, saat kejadian
Senin lalu. Janri Manik hampir bahaya saat menolong Ibu, andai tidak sigap
melepas jangkauan si supir.
"Ini adalah pesan (poda) leluhur kita," katanya
mengingatkan.
Baca Juga:
Hari Ini KMP Ihan Batak Tidak Melayani Rute Penyeberangan, Besok Beroperasi Kembali
Kelima, hampir tidak terpublis bagaimana masyarakat sekitar mengupa-upa
(selamatan) kepada penumpang yang luput dari bahaya dengan menabur boras
sipirnitondi (beras diatas kepala) kepada mereka, bahkan supir mobil putih
yang berada pas dibelakang avanza yang naas tersebut sampai menangis haru
berterimakasih kepada Bapak Ober Sitio Kepala Desa Ambarita yang menaburkan
beras di kepala beliau.