Pemerintah daerah dan aparat kepolisian kompak menyebutkan,
bahwa tindak kekerasan yang dilakukan warga itu semata-mata karena ingin
mengamankan Selamat Sianipar, yang dituduh hendak menularkan Covid-19.
Baca Juga:
Polres Toba Tangani 15 Kasus Pencabulan Sejak Januari 2024
Setelah Selamat Sianipar meninggal dunia, kini polisi di
Toba mulai mengincar siapa-siapa saja yang sempat terlibat menganiaya korban.
Kasat Reskrim Polres Toba AKP Nelson Sipahutar memastikan
pihaknya akan mengusut kasus ini, terlebih keluarga korban sudah membuat
laporan.
Baca Juga:
Polres Toba Melakukan Operasi Keselamatan Toba 2024
"Soal laporan sudah kami terima dan sedang
diproses," kata Nelson, Senin (2/8/2021).