Para pendukung Vandiko pun seolah satu bahasa dengan
idolanya. Saat para haters tambah bersemangat menghajarnya dengan berbagai rupa
atas nama rakyat dan cinta Samosir, mereka (yang pro) bagaikan tiarap dan bisu
seribu bahasa (sedikit sekali yang muncul). Atau mungkin mereka menganut quote
Windri Pattilima sang jawara baru One Pride MMA TVOne yang mengatakan "BERGERAK
DALAM DIAM."
Baca Juga:
Bupati Samosir Panen Bawang Merah Dengan Kelompok Tani Bersama
Dengan strategi "BERGERAK DALAM DIAM" tersebut Windri
Pattilima sukses menekuk sang juara bertahan Singa Karo Theodurus Ginting yang
sesumbar dan bahkan melecehkannya meskipun hanya dengan gestur tubuh.
Sejak 10 Desember 2020 yang lalu (saat KPUD Samosir merilis
hasil sementara Pemilukada Samosir) yang menjukkan Vantas unggul sementara 14%,
hingga saat ini saya mencoba mengamati profil Vandiko dan sepak terjangnya
khususnya tentang tagline PERUBAHAN yang dicanangkannya.
Baca Juga:
Bupati Samosir Salurkan Bantuan Pangan Kepada 1.338 Keluaga
KEBIJAKAN TRANSFORMASI & KONTROVERSI YANG
MENGIKUTINYA
Dari hasil pengamatan saya, sejak Vandiko dinyatakan sebagai
the Champion, setidaknya ada 8 kebijakan dan aksi transformasi yang viral dari
Vandiko - Martua selanjutnya saya sebut Vandiko antara lain (i) Pokja
Transisi; (ii) Perampingan Organisasi (Downsizing); (iii)
Pembentukan Staf Khusus; (iv) Penerapan Pengadaan Barang dan Jasa secara
Online dan konsisten; (v) Pengangkatan Plt Kadis Kesehatan; (vi)
Penundaan peletakan batu pertama Pembangunan Gedung Perpustakaan; (vii)
Peresmian Parhutaan Sorimangaraja di Pusuk Buhit; (viii) Pemberantasan
Judi secara on the spot.
POKJA TRANSISI