"Oleh karena itu kami ingin menjalin kemitraan pada
rekan-rekan pers semuanya dimana pihak kami ada tutur kata, apalagi saat
pelaksanaan peoyek ada kurang sempurna sudah kami perbaiki. Dimana tingkat
kerusakan ada tiang yang tumbang dan bola lampu yang pecah dan tidak menyala
disebabkan beberapa faktor semua sudah kami perbaiki, selaku manusia kami sadar
pekerjaan selalu tidak sempurna namun tidak ada unsur kesengajaan," ujar
rekanan.
Baca Juga:
Bupati Tapanuli Utara Resmikan Program RAP SONANG di RSUD Tarutung
Terpisah, pemerhati pembangunan di Tapanuli Utara Sahala
Arfan Saragih menyikapi hal tersebut menyebutkan tangung jawab urusan
pemeliharaan sudah selesai dari pihak rekanan.
"Namun bila ada kerusakan dan resiko lainnya yang dapat
merugikan warga sudah menjadi tanggung jawab siapa," kata Sahala kepada WahanaNews.co.
Baca Juga:
Sisa Dana Hibah Pilkada 2024, KPU Taput Serahkan Rp6,266 Miliar ke Pemkab
Sahala menambahkan terkait proyek Lampu Penerangan Kota (LPK)
temuan dilapangan banyak diduga tidak sesuai standar layak operasi (SLO) dan
dapat beresiko tinggi terhadap manusia maupun ternak.