Lanjut Bagas menjelaskan usai merayakan acara ulang tahun para korban dan keenam lainnya pergi beranjak pulang, namun tiba tiba tak jauh dari cafe tersebut para korban dicegat dan terjadi keributan mulut.
"Tiba tiba mereka menyerang kami ada sekitar belasan orang yang nyerang kami dan salah satu pelaku berinisial G mengambil batu koral dan menghantam kan ke arah bibirku, seketika itu bibirku pecah dan mengeluarkan darah segar, aku langsung terduduk dan langsung oyong kepalaku," jelasnya.
Baca Juga:
Sambut Masa Tenang Pilkada Jakarta, KPU Jakbar Gelar Panggung Hiburan Rakyat
"Aku langsung dibawa kawanku ke klinik terdekat namun dipertengahan jalan persisnya di jalan besar laut dendang kami lagi lagi dihujani batu dan benda-benda tumpul lainnya kami langsung tancap gas menyelamatkan diri namun sayangnya temanku bernama Iqbal menjadi korban juga, aku bibirku dijahit sebanyak 6 jahitan dan 5 gigiku patah langsung," imbuhnya.
Sementara M Iqbal Ananda menerangkan saat itu dirinya sudah terkepung dengan para preman tersebut dan ia tak bisa lagi kemana mana namun ia memaksakan diri dan pergi ke satu kedai.
"Waktu itu aku berhenti dan langsung masuk kedalam kedai namun aku langsung ditarik oleh para preman kebetulan aku pake helm. Helm ku aja pecah di martil orang itu lalu saat itu kereta ku dirampas dan aku menahan kereta ku tapi tanganku langsung disayat pake pisau dan akhirnya terlepas kereta ku dibawa kabur orang itu," terangnya.
Baca Juga:
Sekjen GEKIRA Partai Gerindra: Pemilukada Damai Bukti Rakyat Cerdas
"Lalu aku ditolong dengan teman temanku akhirnya aku bisa lepas dari amukan mereka," tandasnya.