Bila mereka masih memiliki simpati, empati, kepedulian,
kepekaan, kesetiakawanan, solidaritas, serta nurani kemanusiaan maka mereka
tidak akan tega melakukan tindakan tak terpuji dan tak beradab ketika keluarga,
kerabat, saudara-saudaranya sesama anak bangsa berjuang meregang nyawa
menghadapi ganasnya wabah pandemi covid-19 sangat mematikan.
Baca Juga:
Raih Opini WTP Sembilan Kali Berturut-turut, Walikota Jambi : Kolaborasi Untuk Kota Jambi Bahagia
Inilah potret karakter mental, moral, sikap, perilaku sangat
membuat miris dan menyedihkan dari segelintir orang dan/atau pihak telah
meninggalkan dan menanggalkan kearifan budaya Nusantara "Ni Harat Jarijari
Mangampir tu Botohon" sebagaimana diwariskan leluhur Batak Toba.
Baca Juga:
Pemkab Tapteng Terima Opini WDP, Masinton: Ini Menjadi Motivasi untuk Bekerja Lebih Baik
Mari kita kembalikan nilai-nilai luhur kearifan budaya
Nusantara untuk menyelamatkan Indonesia tercinta dari ancaman keutuhan bangsa
dan survival negara dari aneka persoalan dalam berbangsa dan bernegara. (tum)
Penulis adalah: Pengamat budaya batak dan
penulis buku