Untuk mensukseskan Kampung Tangguh itu, nantinya akan
ada petugas polisi dari Brimob dan Sabhara yang akan berjaga.
Adapun, kata Yusri, pihaknya juga akan membuat
beberapa posko atau pos di kawasan komplek tersebut yang rencananya digunakan
untuk tempat pelatihan keterampilan
Baca Juga:
Resmikan Kantor Lurah Kampung Dalam, Ini Pesan Bupati Karo!
"Bagaimana upaya kita dari pemerintah daerah akan
koordinasi untuk menghilangkan image sebagai kampung narkoba, bebas dari
narkoba," tambah dia.
Sebagai informasi, dilansir dari satumaluku.id,
Kampung Ambon, sejatinya Komplek Permata. Nama Kampung Ambon lebih disebabkan
oleh sebutan warga Jakarta lantaran para penghuni perumahan tersebut adalah
orang-orang Maluku.
Masa awal kepindahan warga Ambon ke Komplek Permata,
kejahatan yang muncul adalah pemalakan. Kondisi ini terus berlangsung hingga
tahun 1990-an.
Baca Juga:
Kompor Gas Meledak, Rumah Dikampung Jawa Terbakar dan Kaki Sakiman Luka Bakar
Perjudian sabung ayam juga sempat tenar pada periode
1990 ke atas. Dahulu Polisi seringkali menggerebek judi sabung ayam.
Belakangan, narkoba muncul, walaupun sesungguhnya tidak semua warga Kampung
Ambon atau Komplek Permata terlibat dalam bisnis narkoba. (Tio)