“Sebelumnya, kami melakukan survei dulu ke lahan yang digunakan oleh petani, serta melihat berbagai kendala yang dihadapi.
Setelah itu, kami memberikan bantuan sekaligus pelatihan dan pendampingannya,” kata Thasya.
Baca Juga:
RI Butuh Tambahan 1 Juta Hektare Lahan Tebu Untuk BBM Bensin Campur Etanol 10%
Thasya juga menjelaskan, setelah mengikuti pelatihan ini, pendampingan dan monitoring akan tetap dilakukan kepada para petani dengan harapan para petani dapat menerapkan pengetahuan yang telah didapatkan untuk meningkatkan kualitas kopi yang mereka hasilkan.
Ketua Kelompok Tani Dusun Purba Sinomba, Tarigan Simanjuntak, mewakili para petani sangat senang atas dukungan perusahaan yang mereka terima. Sebab hal ini menambah antusias mereka dalam mengelola lahan untuk bertani kopi, ditambah juga masuknya pengetahuan baru dengan mengikuti pelatihan.
“Kami mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih atas dukungan dari TPL ini, karena selain menerima bibit unggul, banyak hal dan ilmu yang baru kami ketahui pada pelatihan ini,"
Baca Juga:
Konsisten Jadi Barometer Produksi Gula Nasional, Jatim Produksi Gula Kristal Putih 1 Juta Ton Per Tahun
"Budidaya penanaman kopi di desa kami masih tradisional, tetapi hari ini kami diajarkan bagaimana cara pembibitan dan menanam kopi yang baik, seperti cara pembuatan lubang dan penanaman,"
"Kemudian kami juga langsung ke lapangan untuk praktek supaya lebih cepat memahami,” ujar Tarigan. [tum]