Tohom mengajak seluruh elemen bangsa untuk turut berkontribusi dalam penyelamatan Kaldera Toba, melalui kerja sama yang inklusif antara mahasiswa, tokoh adat, pelaku industri pariwisata, serta sektor swasta.
Menurutnya, menjaga keberlanjutan geopark merupakan bentuk nyata dari nasionalisme ekologis yang berpandangan jauh ke depan.
Baca Juga:
Kongres IX STN: Ingatkan bahaya “Serakahnomics” dan dampaknya bagi Petani-Nelayan
“Kesadaran kolektif ini penting. Bagaimanapun, Kaldera Toba adalah warisan dunia yang tak ternilai. Namun lebih dari itu, ia adalah simbol martabat leluhur kita. Jangan sampai sejarah mencatat bahwa kita lalai menjaga kehormatan yang telah dipercayakan dunia pada bangsa ini,” pungkasnya.
[Redaktur: Sobar Bahtiar]