Kesal dengar bahasa dan tidak punya penjelasan salahnya apa.
Korban berkata "Keong lah..!"
Baca Juga:
Pahlawan dari Tanah Batak, Tuan Rondahaim Saragih Resmi Diakui Negara
Pelaku langsung berdiri dan memukul bagian kening korban.
Korban tidak diam melainkan melakukan perlawanan.
Saling pukul terjadi, tidak lama diduga Sekdes dan orang
tuanya memasang kaki dan tangan korban, sehingga tidak ada perlawanan. Seenaknya
pelaku menganiaya korban hingga wajah dan bagian kepala berdarah.
Baca Juga:
Pemkab Toba Kunjungi INALUM: Bahas Kolaborasi dan Pembangunan Daerah Toba
Usai dianiaya, korban ditinggalkan berdarah darah. Tidak
terima, malam itu juga korban melaporkan hal tersebut ke Mapolsek Dolok
Pardamean dan dilakukan Visum sekira Pukul 23.30 Wib.