WahanaNews-Sumut | Dua kali P19 di tolak Kejari Asahan terkait pemilikan Narkoba yang di Polres Asahan sehingga di adakan Rekonstruksi ulang penangkapan yang dilakukan di rumah terduga tersangka pemilik Narkoba inisial MZ di Jalan Maria Ulfa Gang Siku, Lingkungan 3, Kelurahan Mutiara, Kecamatan Kisaran Timur, Asahan, Sumatera Utara, Senin (29/05/2023).
Dari keterangan kasi Intel Kejari Asahan Aldo Margun saat di konfirmasi lewat via handphone, Senin (29/05/2023), membenarkan terkait penolakan kasus narkoba yang di limpahkan pihak polres Asahan atas nama inisial MZ sebanyak 2 kali.
Baca Juga:
Tindaklanjuti Laporan Masyarakat, Polres Asahan Grebek Lokasi Gelper di Graha Kisaran
"Benar bang, P19, kasus pemilikan Narkoba terhadap inisial MZ, kita tolak karena belum lengkap sebanyak 2 kali," terang Aldo.
Aldo juga merasa heran baru kali ini ada rekontruksi kasus narkoba, hal ini mungkin tidak lengkapnya bukti dari Kasus tersebut.
Sementara dari keterangan istri terduga pemilik Narkoba inisial NM, mengatakan awalnya pada hari Selasa (14/3/2023) lalu, sekira pukul 21.00 WIB dirinya dan suami MZ akan keluar rumah mengendarai sepeda motor, bersama anak untuk membeli obat, tetapi ketika akan keluar rumah ada 3 orang yang di ketahui posisi dari unit narkoba menangkap MZ.
Baca Juga:
Bupati Labura Hadiri Pemusnahan 15 Kg Sabu di Polres Labuhanbatu
Lanjut NM, pihak kepolisian langsung menggeledah MZ, tas yang berisi uang lebih kurang 5 juta kemudian mereka (polisi) menemukan di selokan diduga narkoba dan suaminya di tanyak apa ini milik mu, "karena merasa tak memiliki suami saya MZ mengatakan tidak, selanjutnya suami saya MZ di bawa ke Polres Asahan dan sampai sekarang sudah 2 bulan lebih belum terbukti bersalah bahkan sudah 2 kali P19 di limpahkan ke Kejari Asahan di tolak di karenakan belum lengkap, sehingga pada hari ini Senin (29/05/2023) di laksanakan rekonstruksi di tempat kejadian penangkapan MZ," ungkap NM sedih.
NM juga mengatakan selama ini suaminya tidak pernah terlibat dengan hal hal seperti ini, seharian MZ berkerja sebagai tukang parkir. Malam itu sewaktu kejadian dirinya keluar rumah bersama anak dan suami akan menyetorkan uang parkir. [Irvan]