WahanaNews-Sumut | Ketua Persatuan Jaksa Republik Indonesia (Persaja) wilayah Kejati Sumut, I Made Sudarmawan melaporkan Alvin Lim ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Sumut, Jalan Sisingamangaraja KM 10,5 Medan, karena menuding jaksa dan institusi Kejaksaan sebagai sarang mafia, Jumat (22/9/2022).
Ketua Persaja Sumut, I Made Sudarmawan, didampingi para Anggota Persaja Wilayah Sumut Yos A Tarigan, Syahron Hasibuan dan Olan Pasaribu menyampaikan, bahwa oknum Alvin Lim dilaporkan dengan nomor laporan nomor: STTLP/B/1733/IX/2022/SPKT/POLDA SUMUT karena menuding jaksa dan institusi Kejaksaan sebagai sarang mafia.
Baca Juga:
Tindaklanjuti Laporan Masyarakat, Polres Asahan Grebek Lokasi Gelper di Graha Kisaran
“Dalam akun media sosial YouTube, memang ada beberapa kalimat menurut saya mencemarkan nama baik jaksa dan institusi Kejaksaan. Saya secara pribadi sebagai jaksa dan Ketua Persaja Sumatera Utara tidak terima pernyataan tersebut, itu sebabnya kami melaporkan oknum Alvin Lim atas dugaan pencemaran nama baik,” papar I Made Sudarmawan kepada wartawan, Sabtu (24/9/2022).
I Made menjelaskan, oknum Alvin Lim yang merupakan seorang oknum pengacara atau advokat diketahui sedang menangani suatu perkara di Kejaksaan Agung (Kejagung). Diduga, ia tidak terima dengan proses yang sedang berjalan. Hal itu diduga kuat sebagai penyebab oknum Alvin Lin menyebarkan video berbau pencemaran nama baik.
“Konten video yang ada dalam akun YouTube tersebut didistribusikan atau disebarkan yang isinya diduga menyerang kehormatan dan nama baik jaksa maupun institusi Kejaksaan,” papar I Made.
Baca Juga:
Bupati Labura Hadiri Pemusnahan 15 Kg Sabu di Polres Labuhanbatu
Pernyataan oknum Alvin Lim dalam video itu, lanjut I Made Sudarmawan, bernada menyerang kehormatan jaksa maupun institusi Kejaksaan dengan tandesius.
“Misalnya, dalam video itu. Oknum terlapor Alvin Lim mengatakan tidak bermaksud menghina kejaksaan. Tapi kenyataannya, menyerang kehormatan. Kalau dia menganggap ada yang tidak baik dalam penanganan di Kejaksaan, kan bisa melapor ke Ombudsman, Komisi Kejaksaan, Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan (Jamwas), bisa juga ke DPR RI Komisi III, Kemenko Polhukam, kenapa harus menghina dan membuat video itu di media sosial,” ujar I Made.
Atas apa yang telah disampaikan dalam video itu, oknum Alvin Lim diduga telah menyebarkan berita bohong dan atau ujaran kebencian, dengan dugaan melanggar pasal 28 ayat (2) Jo pasal 45A ayat (2) UU RI No 19 Tahun 2016 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE) dan atau pasal 14 ayat (2) dan atau pasal 15 UU RI Nomor 1 Tahun 1946 tentang Peraturan Hukum Pidana dan atau pasal 156 KUHPidana.