WahanaNews-Sumut | Praktik judi togel diduga masih marak beroperasi di Medan Sumatera Utara, hal ini terus menuai pertanyaan kepada aparat penegak hukum yang diketahui belakangan ini polsek di jajaran Polrestabes Medan gencar gencarnya memberantas perjudian namun kupon diduga bermerek "ND" (Nine Dragon) masih bebas beroperasi.
Warga pun terutama ibu-ibu pun merasa resah mendapatkan kabar diduga praktik perjudian togel diduga bermerek "ND" (Nine Dragon) masih bebas beroperasi meskipun secara sembunyi-sembunyi dan hal ini sudah sangat meresahkan lantaran hingga kini belum ada tindakan dari aparat penegak hukum.
Baca Juga:
Tindaklanjuti Laporan Masyarakat, Polres Asahan Grebek Lokasi Gelper di Graha Kisaran
Berdasarkan informasi yang dihimpun tim awak media, DN dan RZ diduga bandar judi togel (Toto Gelap) bermerek ND (Nine Dragon) yang diduga dikelola pria berinisial DB dan diduga dibantu oleh oknum-oknum aparat, hingga sampai saat ini praktik perjudian itu masih bebas menjalankan bisnis Togel-nya dikawasan Medan, Belawan, Marelan, Patumbak, Kawasan Kualanamu, Binjai, Langkat, Hamparan Perak, Binjai, Kecamatan Sunggal, Delitua, Patumbak hingga 80 persen wilayah Kabupaten Deli Serdang diduga belum tersentuh hukum.
Salah satu warga kota medan yang enggan namanya disebut mengatakan dirinya pun heran dengan praktik judi togel tersebut yang hingga kini belum ada tindakan tegas dari aparat penegak hukum.
"Aku heran kenapa praktik judi togel itu yang diduga bebas beroperasi belum juga ada ditangkap, padahal kalau kita lihat beberapa waktu yang lalu pak polisi sering menggerebek dan mengamankan mesin judi tapi togel itu kenapa belum juga ditangkap ya," katanya.
Baca Juga:
Bupati Labura Hadiri Pemusnahan 15 Kg Sabu di Polres Labuhanbatu
"Saya berharap dengan aparat penegak hukum agar segera merespon dan segera menangkap bandar dan pelaku praktik judi togel tersebut," imbuhnya.
Dengan adanya praktik judi dapat merusak perekonomian masyarakat namun kendati demikian masyarakat masih berharap adanya tindakan tegas terhadap pelaku praktik perjudian.
Diminta kepada Kapolri, Panglima TNI, Kapolda Sumut, Pangdam I/BB agar menurunkan anggotanya untuk menangkapi bandar Kupon Togel "ND" yang diduga dibackup oknum aparat .
Judi Togel Merek STM
Praktek perjudian Toto Gelap (Togel) merek STM juga semakin marak dan mengembangkan sayapnya dengan bebas di beberapa wilayah seperi di Medan, Deli Serdang, Tebing Tinggi, Simalungun, Tapsel, Tapteng, Asahan dan wilayah Sumatera Utara lainnya.
Sesuai dengan STR Kapolri tentang Perjudian dengan Nomor : ST/2122/X /RES.1.24./2021 tanggal 12 Oktober 2021, jelas disebutkan tindak tegas semua praktek perjudian, terutama yang meresahkan masyarakat.
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengintruksikan kepada Kapolda dan jajaran untuk memberantas segala bentuk perjudian online dan Konvensional.
Sepertinya instruksi dari orang nomor satu di Kepolisian Negara Republik Indonesia itu diduga tidak berlaku untuk judi tebak angka atau yang sering dikenal dengan Toto Gelap (Togel) yang bermerek STM.
Menurut seorang ibu rumah tangga yang mengaku warga Simalingkar, mengatakan pengusaha judi togel merk STM ini seperti menantang instruksi Kapolri, sebab praktik judi togel merek STM semakin hari semakin berani menunjukan eksistensinya.
SS (41) menyebutkan bahwa judi togel bermerk STM ini adalah judi togel yang diduga menguasai wilayah Sumatera Utara dan bahkan terbesar se - Sumatera Utara.
"Markas besar merk STM ini diduga berada di kawasan Simalingkar Medan," ujarnya dengan nada suara sedikit berbisik, Kamis (29/9/2022).
Selain SS, masyarakat juga berharap kepada Kapolda Sumatera Utara, Irjen Pol RZ Panca Putra untuk segera memberantas praktik perjudian judi togel tersebut dan segera menangkap bandar judi togel merk STM tersebut.
Saat dikonfirmasi via whatsapp, Kamis (29/9/2022) kepada Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP Faisal Rahmat Husein Simatupang hingga berita ini dikirim ke meja redaksi belum membalas.
Begitu juga dengan Kabid Humas Polda sumut Kombes Pol Hadi Wahyudi saat dikonfirmasi via whatsapp, Kamis (29/9/2022), juga belum membalas. [rum]