Bunga mengatakan dirinya ditimpa badan nya dan disitulah menurut korban ia digagahi hingga dibagian kemaluannya terasa sakit sempat bunga melawan namun karena bekapan dan tangannya di pegang terlapor dengan sekuat tenaga sehingga korban tak berdaya.
"Disitu aku melawan tapi aku tak berdaya karena mulutku dibekap, usai dia puas melakukan itu tak lama aku bilang ama dia akan mengadukan ini ke orang tuaku," bebernya.
Baca Juga:
Kebakaran Tujuh Rumah di Parapat bermula dari lantai dua rumah makan ayam geprek
Tak lama kemudian kedua teman nya datang, lalu korban mengadu kepada temannya berinisial A bahwasanya dia sudah digagahi. Lalu A menyarankan untuk memberi tahukan kepada orang tua korban.
"Kata A kepada terlapor bagaimana kalau sudah ketahuan orang tuanya, jawab si terlapor uda diam aja kau bukan urusan kau, lalu aku pulang sampai di Swalayan itu lalu aku dijemput nya dan akhirnya kami pulang ke rumah setelah beli ayam penyet," ujarnya.
Akhirnya ibu korban melaporkan kejadian ini ke Polrestabes Medan sesuai dengan laporan polisi nomor : LP/B/1300/IV/2022/SPKT/POLRESTABES MEDAN/POLDA SUMATERA UTARA. Ia berharap agar laporan ini segera diproses sesuai undang undang yang berlaku di negara Republik Indonesia ini. [rum]